Teori Evolusi Darwin dan Wallace

Kunjungan ke kepulauan Galapagos pada tahun 1835 membantu Darwin membentuk gagasannya mengenai seleksi alam. Dia menemukan beberapa spesies beradaptasi dalam lingkungan yang berbeda. Melalui bentuk-bentuk selaput yang berbeda, sumber makanan yang berbeda dan juga bagaimana makanan itu di ambil. Darwin, teorinya telah mengubah dunia ranah biologi pada tahun 1859 dengan publikasi bukunya berjudul the Origin of Species. Dalam jejak rentang waktu sejarah telah menunjukkan apa yang di ungkapkan Darwin telah diketahui dan digunakan selama berdekade selanjutnya bahkan sampai sekarang. Geologis dan Palaeontologis telah membuat kasus yang mengacu pada teori Darwin bahwa Bumi telah ada kehidupan sejak lama. Di waktu yang sama para embriologis dan para naturalis yang memperlajari binatang di awal 1800 telah menemukan bukti-bukti yang mendukung teori Darwin. Pemikiran mengenai evolusi sebelum Teori Darwin muncul. Adalah kejeniusan Dawin yang menujukkan semua bukti ini mengenai mekanisme kelangsungan hidup spesies sejak nenek moyangnya melalui mekanisme yang bisa disebut evolusi.  Lamarck dan yang lainnya telah juga menunjukkan ke publik mengenai teori evolusi,, tetapi untuk penjelasan mengenai kenapa mereka bisa berevolusi berasal dari spekulasi. Seperti mereka mengatakan bahwa evolusi diarahkan oleh trend yang berkepanjangan. Lamarck mengatakan bahwa kehidupan yang sekarang muncul dan berevolusi dari sebuah sel sederhana sampai ke yang kompleks. Banyak ahli biologi Jerman mengatkan bahwa makhluk muncul seperti ketika embrio terbentuk di dalam rahim. Tetapi pada tahun 1800an Darwin dan seorang ahli biologi Inggris Alfred Russel Wallace secara pribadi membuat teori yang objektif dan hasil observasi mereka bahwa kehidupan dapat berubah melalu sebuah proses yang dinamai oleh Darwin seleksi alam. Tekanan dari pertumbuhan populasi Menariknya, Darwin dan Wallace menemukan inspirasi mereka dari ekonomi. Seorang warga Inggris bernama Thomas Malthus mempublikasikan buku pada tahun 1797 yang di beri judul Essay on the Principle of Population dimana dia memperingatkan rekan-rekan dari inggrisnya bahwa peraturan yang telah dibuat untuk membantu orang-orang miskin telah gagal karena tekanan dari pertumbuhan populasi. Sebuah negara dapat dengan mudah naik dua kali lebih banyak populasinya dalam beberapa dekade saja yang berujung ke kemiskinan dan penderitaan. Ketika Darwin dan Wallace membaca Malthus, itu membuat mereka melihat ke binatang dan tanaman yang mereka pikir juga merasakan hal yang sama dalam tekanan dari tingginya populasi. Sangat butuh waktu yang sedikit kepada dunia untuk memahami hama atau cacing tanah. Tetapi dunia tidak dipenuhi dengan mereka atau spesies lain, karena mereka tidak bisa bereproduksi secara potensi penuh. Banyak yang mati sebelum mencapai dewasa. Mereka menjadi rentan terhadap kekeringan dan dinginnya musim dingin dan banyak serangan dari lingkungan lainnya. Dan juga suplai makanan, seperti sebuah negara juga terbatas. Individu harus berkompetisi, untuk makanan yang ada. Baca juga: Ciri-Ciri Homo Sapien Manusia Purba di Eropa Teori Asal Usul Manusia

Burung dara yang kiri dan yang kanan sama-sama muncul dari burung dara yang atas. Seleksi sifat bawaan Dalam perjuangan untuk bertahan hidup dan melangsungkan kehidupan tidak datang dengan kesempatan yang tiba-tiba ada. Darwin dan Wallace menyadari bahwa jika sekor binatang dapat memiliki sifat bawaan yang dapat membantu untuk bertahan dengan unsur lingkungan yang ada ataupun dapat melahirkan lebih dengan sukses, itu akan membuatnya meninggalkan yang lain. Dalam rata-rata, sifat bawaan yang dapat bertahan lebih dan juga dapat  melahirkan lebih akan menjadi dominan dalam generasi selanjutnya dan selanjutnya. Sementara Darwin sedang berpikir lebih mengenai seleksi alam, dia menggunakan waktunya itu dengan peranakan burung dara untuk mempelajari dan membuat metodenya. Dia menemukan hal yang mereka lakukan untuk menjadi analogi dari evolusi. Seekor burung dara penetas menyeleksi burung secara individu untuk mereproduksi agar dapat mereproduksi burung dara yang memiliki leher besar. Dan juga secara tidak sadar alam telah menyeleksi individu yang dapat bertahan dan melanjutkan kehidupan di kondisi mereka. Kemudian Darwin dan Wallace mengatakan bahwa seleksi alam dapat membuat tipe badan baru, dari sayap sampai mata.

Darwin dan Wallace mengembangkan teori yang sama. Darwin mulai membuat teorinya mengenai seleksi alam saat 1830an tetapi dia mengerjakan itu secara diam-diam selama dua puluh tahun. Dia ingin membuat banyak kekayaan dari bukti yang telah ia publikasikan. Selama waktu itu dia sering berkomunikasi dengan Wallace, yang sedang menjelajah Amerika Selatan dan Asia. Wallace mengirimkan Darwin data-data mengenai burung untuk penelitiannya dan memutuskan untuk membantu Darwin mempublikasikan gagasannya mengenai evolusi. Dia mengirimkan teorinya juga kepada Darwin pada tahun 1858, dimana Darwin sangat terkejut karena sangat mirip dengan miliknya. Charles Lyell dan Josep Dalton Hooker mengatur teori Darwin dan Wallace untuk di tujukkan ke pertemuan dari Linnean Society pada tahun 1858. Darwin telah sedang mengerjakan buku-buku dengan topik evolusi dan menggunakannya untuk mengembangkan the Origins of Species, dimana telah dipublikasikan pada tahun 1859. Wallace, sebaliknya melanjutkan penjelajahannya dan fokus untuk mempelajari pentingnya biogeografi. Buku itu bukan hanya menjadi best seller tetapi juga termasuk buku yang paling berpengaruh saat itu. Meskipun butuh waktu karena banyak pertentangan yang muncul saat. Tetapi setelah beberapa dekade akhirnya teori evolusi dan keturunan spesies dari nenek moyang yang sama diakui. Tetapi seleksi alam mempunyai waktu yang sulit mendapatkan persetujuan. Di tahun 1800an banyak peneliti yang memanggil diri mereka sebagai Darwinis sebenarnya lebih memilih penjelasan Lamrckian. Sampai pada penemuan dari gen dan mutasi pada abad ke dua puluh yang membuat seleksi alam bukan hanya menarik sebagai penjelasan saja tetapi tidak dapat diganggu gugat. Sumber