SETI, Institusi Pencari Alien
Apa itu SETI?
Institusi ini telah di sponsori oleh NASA Ames Research Center, NASA Headquarters, the National Science Foundation, the Department of Energy, the US Geological Survey, the Jet Propulsion Laboratory (JPL), the International Astronomical Union, Argonne National Laboratory, the Alfred P. Sloan Foundation, the David and Lucile Packard Foundation, the Paul G. Allen Foundation, the Moore Family Foundation, the Universities Space Research Association (USRA), the Pacific Science Center, the Foundation for Microbiology, Sun Microsystems, Hewlett Packard Company, other private industry, William and Rosemary Hewlett, Bernard M. Oliver dan donasi-donasi pribadi lainnya.
Gambar Teleskop Radio |
Institut ini terdiri dari 3 center , Center for Education, the Carl Sagan Center untuk pembelajaran tentang kehidupan di alam semesta dan the Center untuk Public Outreach.Penelitian SETI beberapa ada yang berhubungan dengan Drake Equation, untuk yang belum tahu dapat dibaca disini drake equation rumus pencari alien.
Menggunakan banyak parabola radio, mereka menggunakan persamaan Drake, karena persaman itu memang ditujukan untuk penelitian diluar angkasa dengan gelombang radio. Dari pencarian saya di internet, pada tahun 2011 SETI sempat mengalami kekurang biaya untuk penelitian tetapi jika memang dari situ resminya telah update dan menunjukkan bahwa mereka tidak kekurangan biaya saat ini.
Baca Juga mengenai Meteor Yang Jatuh Di Indonesia
Menggunakan banyak parabola radio, mereka menggunakan persamaan Drake, karena persaman itu memang ditujukan untuk penelitian diluar angkasa dengan gelombang radio. Dari pencarian saya di internet, pada tahun 2011 SETI sempat mengalami kekurang biaya untuk penelitian tetapi jika memang dari situ resminya telah update dan menunjukkan bahwa mereka tidak kekurangan biaya saat ini.
Baca Juga mengenai Meteor Yang Jatuh Di Indonesia
Apa yang telah di hasilkan oleh SETI
Yang fenomenal adalah sinyal Wow!. Adalah sinyal radio terdeteksi secara kuat oleh Jerry R.Ehman tanggal 15,Agustus,1977, saat dia bekerja di proyek SETI bagain teleskop radio Big Ear di Universitas Negara bagian Ohio. Sinyal itu dianggap tanda dari kehidupan non-terrestrial dan buka dari tata surya kita. Sinyal itu bertahan sampai 72 detik, tetapi selanjutnya tidak terdeteksi lagi. Sinyal tersebut telah menjadi perhatian media selama beberapa saat.
Tetapi dari hasil tersebut belum juga ditemui tanda-tanda dari kehidupan lain di luar angkasa. Sehingga sampai sekarang Fermi Paradox masih digunakan sebagai teori yang dapat menjelaskan hal-hal berkaitan kenapa kita belum menemui ET. Untuk membaca tentang
Comments
Post a Comment